Senin, 01 April 2013

Panduan Pengembangan Muatan Lokal


Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang memiliki keanekaragaman multikultur (adat istiadat, tata cara, bahasa, kesenian, kerajinan, keterampilan daerah, dll.) merupakan ciri khas yang memperkaya nilai-nilai kehidupan bangsa. Keanekaragaman tersebut harus  dilestarikan dan dikembangkan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia melalui upaya pendidikan. Pengenalan keadaan lingkungan, sosial, dan budaya kepada peserta didik memungkinkan mereka untuk lebih mengakrabkan diri dengan lingkungannya. Pengenalan dan pengembangan lingkungan melalui pendidikan diarahkan untuk menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.


Kebijakan yang berkaitan dengan dimasukkannya program muatan lokal dalam Standar Isi dilandasi kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai daerah dengan beranekaragam kondisi geografis, sumber daya alam, dan masyarakat (sumber daya manusia) dengan latar belakang sejarah dan kebudayaan yang bervariasi. Satuan Pendidikan merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, program pendidikan di setiap satuan pendidikan perlu memberikan wawasan yang luas kepada peserta didik tentang kekhususan yang ada di lingkungannya melalui pembelajaran muatan lokal. Standar Isi yang disusun secara terpusat tidak mungkin dapat mencakup beranekaragam mata pelajaran muatan lokal.  Agar pelaksanaan muatan lokal di Sekolah Menengah Atas (SMA) terlaksana dengan baik,  Direktorat Pembinaan SMA  perlu menerbitkan panduan pengembangan muatan lokal.

Download Panduan Pengembangan Muatan Lokal disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar