Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang
memiliki keanekaragaman multikultur (adat istiadat, tata cara, bahasa,
kesenian, kerajinan, keterampilan daerah, dll.) merupakan ciri khas yang
memperkaya nilai-nilai kehidupan bangsa. Keanekaragaman tersebut harus dilestarikan dan dikembangkan dengan tetap
mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia melalui upaya pendidikan.
Pengenalan keadaan lingkungan, sosial, dan budaya kepada peserta didik
memungkinkan mereka untuk lebih mengakrabkan diri dengan lingkungannya.
Pengenalan dan pengembangan lingkungan melalui pendidikan diarahkan untuk
menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya diarahkan
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.
Kebijakan yang berkaitan dengan dimasukkannya program muatan
lokal dalam Standar Isi dilandasi kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas
berbagai daerah dengan beranekaragam kondisi geografis, sumber daya alam, dan
masyarakat (sumber daya manusia) dengan latar belakang sejarah dan kebudayaan yang
bervariasi. Satuan Pendidikan merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena
itu, program pendidikan di setiap satuan pendidikan perlu memberikan wawasan
yang luas kepada peserta didik tentang kekhususan yang ada di lingkungannya
melalui pembelajaran muatan lokal. Standar Isi yang disusun secara terpusat
tidak mungkin dapat mencakup beranekaragam mata pelajaran muatan lokal. Agar pelaksanaan muatan lokal di Sekolah
Menengah Atas (SMA) terlaksana dengan baik,
Direktorat Pembinaan SMA perlu
menerbitkan panduan pengembangan muatan lokal.
Download Panduan Pengembangan Muatan Lokal disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar