Jumat, 29 Maret 2013

Download Contoh Soal Harian SD Semester II

Kelas I
Bahasa Indonesia
Bahasa Sunda
IPA
IPS
Matematika
PAI
PKN

Pedoman Penetapan Kriteria Minimal Ketuntasan Belajar


Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan telah bergulir dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana-prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. http://aliusmanhs.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif

Pedoman Rancangan Penilaian Hasil


Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.http://aliusmanhs.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif

Penilaian dalam KTSP adalah penilaian berbasis kompetensi, yaitu bagian dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan/atau pada akhir pembelajaran. Fokus penilaian pendidikan adalah keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai standar kompetensi yang ditentukan. Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Standar Kompetensi (SK) mata pelajaran yang selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD). Untuk tingkat satuan pendidikan, kompetensi yang harus dicapai peserta didik adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Pedoman Perangkat Penilaian Afektif


Kemampuan lulusan suatu jenjang pendidikan sesuai dengan tuntutan penerapan kurikulum berbasis kompetensi mencakup tiga ranah, yaitu kemampuan berpikir, keterampilan melakukan pekerjaan, dan perilaku. Setiap peserta didik memiliki potensi pada ketiga ranah tersebut, namun tingkatannya satu sama lain  berbeda. Ada peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir tinggi dan perilaku amat baik, namun keterampilannya rendah. Demikian sebaliknya ada peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir rendah, namun memiliki keterampilan yang tinggi dan perilaku amat baik. Ada pula peserta didik yang kemampuan berpikir dan keterampilannya sedang/biasa, tapi memiliki perilaku baik. Jarang sekali peserta didik yang kemampuan berpikirnya rendah, keterampilan rendah, dan perilaku kurang baik. Peserta didik seperti itu akan mengalami kesulitan bersosialisasi dengan masyarakat, karena tidak memiliki potensi untuk hidup di masyarakat. Ini menunjukkan keadilan  Tuhan YME, setiap manusia memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi kemampuan untuk hidup di masyarakat.http://aliusmanhs.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif

Pedoman Pengembangan Perangkat Penilaian Psikomotor


Hasil belajar peserta didik dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain secara eksplisit. Apapun mata pelajarannya selalu mengandung tiga ranah itu, namun penekanannya berbeda. Mata pelajaran yang menuntut kemampuan praktik lebih menitik beratkan pada ranah psikomotor sedangkan mata pelajaran yang menuntut kemampuan teori lebih menitik beratkan pada ranah kognitif, dan keduanya selalu mengandung ranah afektif.http://aliusmanhs.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif

Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berpikir, termasuk di dalamnya kemampuan menghafal, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Ranah psikomotor adalah ranah yang berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.

Pedoman Pengembangan Portofolio Untuk Penilaian


Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dimaksudkan sebagai kurikulum untuk mengembangkan kompetensi siswa, yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta minat siswa, pada setiap mata pelajaran yang tercantum di dalam kurikulum itu. Oleh karena itu, penilaian pembelajaran atau penilaian hasil belajar dalam pelaksanaan KBK perlu dilakukan berdasarkan informasi yang selengkap mungkin mengenai siswa yang bersangkutan, agar maksud tersebut terlaksana.

Dalam kelas yang ideal, siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil atau bekerja mandiri, dalam rangka mempelajari teori dan contoh, mengerjakan tugas-tugas, menggunakan alat-alat bantu, alat komputasi seperti kalkulator atau komputer, mencari atau memilih pustaka dan mempelajarinya.  Dalam bekerja itu, diharapkan kadang-kadang siswa bertukar pikiran dengan sesama siswa atau bertukar pikiran dengan guru, dan mencatat hal-hal penting yang diperbuat atau diperolehnya, yang berkaitan dengan mata pelajaran atau tema yang sedang dipelajarinya.  Diharapkan, guru kadang-kadang mengajak siswa secara keseluruhan untuk melakukan diskusi kelas, atau memberikan pengarahan umum kepada seluruh kelas, tetapi terutama bertugas sebagai fasilitator, untuk memberikan bantuan secara klasikal atau individual kepada siswa yang membutuhkan.

Pedoman Analisis dan Penulisan Butir Soal


Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian (Nitko, 1996: 308). Tujuan penelaahan adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum soal digunakan. Di samping itu, tujuan analisis butir soal juga untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif, serta untuk mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka sudah/belum memahami materi yang telah diajarkan (Aiken, 1994: 63).

Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi yang diajarkan guru.

Kumpulan Bahan Ajar SMA Lengkap

Silahkan Download Kumpulan Bahan Ajar untuk SMA Lengkap berikut :

Bahasa Indonesia SMA
Bimbingan Konseling SMA
Biologi SMA
Ekonomi SMA
Fisika SMA
Geografi SMA
Kimia SMA